PJ Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin |
MEDIAVERS, MAKASSAR-- Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, tidak menyetujui usulan belanja Pemprov Sulsel dalam RAPBD 2024. Dia berencana melakukan perubahan pada beberapa pos belanja yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
Bahtiar menginginkan RAPBD 2024 disusun secara realistis dan transparan, tanpa ada anggaran yang muncul tanpa penjelasan. "Saya sebagai Pj Gubernur, tentu akan menyusun RAPBD berdasarkan keadaan hari ini. Kalau saya mengajukan angka Rp10,4 triliun, dasarnya apa? Saya kan belum dapat penjelasan juga, dari mana hitungannya Rp10,4 triliun itu,” katanya, Jumat, 13 Oktober.
Dia menambahkan, saat ini Pemprov Sulsel menghadapi defisit anggaran. Oleh karena itu, dia lebih memilih untuk menyelesaikan utang-utang yang ada daripada membuat belanja baru. “Kalau tidak saya bayar sekarang, tentu akan menjadi utang tahun berikutnya,” ucapnya.
Berdasarkan data dinas keuangan dan TAPD, utang Sulsel tahun depan diperkirakan mencapai Rp1,6 triliun. "Saya sampaikan kita defisit Rp1,5 triliun. Maka kami lakukan penghematan, penyesuaian tahun ini,” lanjutnya.
Untuk itu, penghematan harus dilakukan sejak sekarang. ”Seluruh program mulai hari ini sampai Desember, seluruh dinas melakukan penghematan. Itu pun hanya Rp1,12 triliun lebih yang bisa terbayar,” jelasnya. Namun demikian, setelah membayar Rp1,12 triliun itu, Sulsel masih memiliki utang sekitar Rp500 miliar yang harus diselesaikan tahun depan. Karena itu, dia berdialog dengan DPRD untuk merombak sejumlah belanja yang masuk dalam RAPBD 2024,"tuturnya.(*)