Operasi Pekat Lipu 2024: Polda Sulsel Amankan 847 Pelaku Kriminal

MEDIAVERS.ID, MAKASSAR – Sebanyak 847 orang berhasil ditangkap oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) dalam Operasi Pekat Lipu 2024. Operasi ini berlangsung dari tanggal 8 hingga 27 Juli dan mencakup seluruh wilayah hukum Polda Sulsel.

Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri, S.IK., M.H., didampingi oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, S.IK., M.H., dan Dirreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti, merilis hasil operasi ini di Lapangan Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 16, Kota Makassar, pada Selasa (30/07/2024).

"Para pelaku yang kami tangkap ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberantas penyakit masyarakat. Mereka diamankan selama Operasi Pekat Lipu 2024," kata Brigjen Pol Nasri kepada wartawan.

Operasi Pekat Lipu 2024 menargetkan berbagai pelaku kriminal, termasuk penjual minuman keras (miras), penipu, penganiaya, pencuri motor, pelaku begal, penyalahguna narkotika, dan pelaku prostitusi online. Selain itu, operasi ini juga menyasar pelaku premanisme, pemerkosaan, pencabulan, serta kepemilikan senjata tajam dan busur panah.

Brigjen Pol Nasri mencatat bahwa operasi tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun lalu. Jumlah kasus yang terungkap meningkat 167 persen dibandingkan dengan tahun 2023, di mana terdapat 83 kasus Target Operasi (TO) dan 407 kasus Non-TO, sementara pada tahun 2024 terdapat 115 kasus TO dan 732 kasus Non-TO.

"Ini merupakan prestasi dan keberhasilan dalam pengungkapan kasus oleh Polda Sulsel dan jajaran kami," tambahnya.

Selama operasi, kasus penjualan miras menjadi yang paling tinggi dengan 194 kasus, diikuti oleh pencurian biasa sebanyak 76 kasus, dan perjudian sebanyak 45 kasus. Kasus premanisme tercatat sebanyak 39 kasus, curanmor 17 kasus, curat 20 kasus, dan penganiayaan 39 kasus. Kasus asusila, termasuk pencabulan, pemerkosaan anak, dan prostitusi, mencatat 31 kasus.

Wakapolda Sulsel juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap 63 anak di bawah umur yang terlibat, di mana 33 di antaranya adalah pelajar. Ia meminta agar para orang tua dan guru lebih proaktif dalam membina dan menjaga anak-anak mereka.

Menutup rilis, Brigjen Pol Nasri mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga keamanan di lingkungan tempat tinggal, sekolah, dan kantor guna mencegah kejahatan.(Pute)
Lebih baru Lebih lama